Salah satu fungsi sekolah penggerak adalah pendampingan asimetris dan konsultatif. Salah satu sekolah penggerak yang melaksanakan kurikulum merdeka baru tahun ini, SDIT Nahwannur Dewantara, meminta kami menjadi "sister" bagi sekolah mereka. SMAN 1 Matangkuli siap menjadi konsultan kurikulum merdeka bagi sekolah mana pun, tidak hanya sesama sekolah penggerak.
Maka dua hari ini, sy menempatkan diri sebagai pendamping konsultatif bagi sekolah yang menjalan kurikukulum merdeka. Kemarin sy ke Dewantara, visit SDIT Nahwannur. Kami bicara bias2 Pembelajaran Berdiferensiasi dan Asesmen dalam Kurikulum Merdeka.
Hari ini, guru2 SDIT Nahwannur ngunjungi kami. Karena tidak ramai, mereka sy terima di kantor sy saja. Dengan jamuan sederhana, kami bicara tentang pelaksanaan P5 dalam konsep proses pembinaan karakter siswa.
Dari kemarin, ketika sy memaparkan pembelajaran berdiferensiasi, jawaban guru2nya "owalah pak, kl spt itu pembelajaran berdiferensiasi, kami sudah sering laksanakan". Hari ini juga gitu, "oealah Pak, P5 rupanya spt itu ya ?!. Di SD emang spt itu pembinaan karakter siswa Pak !!".
Owalah, kirain gimana Pembelajaran Berdiferensiasi dan P5, maop ?!!
